Blog

Back

Duta Punk, Rock, dan Hip Hop Indonesia: PAS Band!

May 23, 2017

Berawal dari festival panggung-panggung underground di kampus Unpad, band yang diberi nama Pas Band terdiri dari Bengbeng (gitar), Trisno (Bass), Yukie (vokal), dan Richard Mutter (drum). Resmi dibentuk pada tahun 1990, Pas Band masih meniti karier dari panggung underground sampai tahun 1993. Merilis album indie dengan judul “Four Through the Sap”, Pas Band mulai diperhitungkan sebagai band yang mengusung aliran rock, hip hop, dan menggabungkannya dengan punk. Dengan pendistribusian secara nasional, 4 buah lagu yang diusung pada album “Four Through the Sap” sukses dalam penjualannya dan mulai menarik berbagai perusahaan label musik besar.

Pada tahun 1995, Pas Band bergabung dengan Aquarius Musikindo dengan kebebasan untuk berkarya tanpa dihalangi aliran dan sensor isi musiknya. Mulai dari album keduanya “in (No) Sensation” pada tahun 1995, Pas Band memberikan warna musik berbeda yang mampu menarik perhatian banyak penggemar musik kala itu. Dalam waktu seminggu, album “In (No) Sensation” sukses meraih penjualan 100.000 copy. Pas Band kemudian merilis video klip dari salah satu lagu di album “in (No) sensation” yang berjudul “Impresi”. Sayangnya, video klip ini dicekal stasiun televisi karena mengandung adegan yang tidak pantas. Namun, dengan adanya video klip, penjualan album kedua Pas Band sanggup mencapai penjualan 400.000 kopi.

Kemudian Pas Band merilis album ketiga “IndieVDuality” (1997), dan keempatnya “Psycho I.D” (1998).  Sayangnya, pada saat album keempat dirilis, salah satu anggota Richard Mutter mengundurkan diri dan membuat Pas band sempat vakum selama dua tahun.  PAS band merilis album kelima berjudul “Ketika” (2001) dengan 2 drummer pengganti dan berkolaborasi dengan penyanyi “Tere” untuk lagu “Kesepian Kita”.  Lagu “Kesepian Kita” menjadi populer setelah menjadi soundtrack resmi film “Ada Apa Dengan Cinta”.

Untuk menggantikan posisi Richard, Sandy Andarusman masuk sebagai drummer pada album terbaru Pas band, PAS 2.0 (2003). Pada tahun yang sama, Pas Band diundang ke Korea Selatan sebagai wakil aliran musik rock pop dan punk Indonesia. Kemudian album “Stairway to Seventh” (2004) dibuat dengan kolaborasi musisi papan atas saat itu, Bunga Citra lestari dan Reza Arta Mevia. Album kompilasi pun dirilis pada tahun 2006 dengan judul “The BeAst of Pas” dan album selanjutnya yang berjudul “Romantic…Lies… and Bleeding” yang dianggap sebagai album terakhir grup musik ini.

Share this:
Sticky
May 23, 2017
Tags in
Comments Off on Duta Punk, Rock, dan Hip Hop Indonesia: PAS Band!

Comments are closed.