Blog

Back
Photo by: nadapromotama.com

Hijau Daun: Tetap Setia dengan Genre Pop

December 11, 2017

Hijau Daun adalah grup musik bergenre pop yang berasal dari Lampung. Nama Hijau Daun dipilih karena filosofi zat hijau daun (klorofil) yang memberikan oksigen bagi lingkungan. Mereka berharap bisa memberikan oksigen baru bagi dunia musik Indonesia.

Mulai berdiri tahun 2008 dengan lima anggota, yaitu Dide (vokal), Arya (gitar), Array (gitar), Denny (drum), dan Richan (bas). Namun, pada pertengahan tahun 2015 Denny memutuskan untuk keluar dari grup musik yang telah membesarkan namanya tersebut. Agar tidak mengganggu performa di panggung, saat ini Hijau Daun dibantu oleh additional drummer.

Hijau Daun memasuki karier musik profesional di bawah naungan perusahaan rekaman Sony BMG terhitung sejak April 2008. Album pertama yang diluncurkan bertajuk “Ikuti Cahaya” berisi 10 lagu, yang salah satunya berhasil melambungkan nama Hijau Daun di kancah permusikan Indonesia, yakni lagu “Suara” (Kuberharap).

Pada bulan September hingga Desember 2008, lagu “Suara” (Kuberharap) mampu menembus angka 1,5 juta untuk RBT dan di bulan April 2009, lagu ini berhasil mencapai angka 6 juta. Berkat prestasi ini, Hijau Daun dianugerahi platinum sebanyak 6 kali.

Penghargaan tak berhenti sampai di situ, pada pertengahan April grup musik ini dinobatkan sebagai Band Pendatang Baru Terdahsyat di ajang Dahsyatnya Award. Di akhir Oktober 2009, grup musik ini kembali mendapatkan penghargaan dari Indigo Awards. Mereka meraih penghargaan dalam tiga kategori, yakni band terbaik, artis pop terbaik, dan artist of the year.

Selama berkecimpung dalam dunia musik Indonesia, Hijau Daun tetap setia di jalur genre pop. Beberapa album yang telah dirilis, yakni:

  • Ikuti Cahaya (2008), berisikan 10 lagu.
  • Bersama Terang (2009), berisikan 12 lagu.
  • Album ketiga merupakan album kompilasi bersama grup musik Vagetoz dan The Potter’s yang berisikan 12 lagu.
  • Album keempat yang juga merupakan album terbaru dari Hijau Daun berjudul Cahaya Cinta (2014) terdiri atas 10 lagu dengan andalan singel “Lima Menit”.

Tahun 2009, lagu “Suara” (Kuberharap) diaransemen ulang dalam versi pop dangdut dan dinyanyikan lagi oleh Dide berduet dengan Luna Maya. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengisi soundtrack film yang diperankan Luna, berjudul Janda Kembang, serta berhasil menyabet Best Original Soundtrack Nominee dalam pagelaran AMI Awards 2010.

Demikianlah biografi tentang grup musik Hijau Daun yang bisa menjadi referensi bagi Anda. Semoga bermanfaat.

Share this:
Sticky
Dec 11, 2017
Tags in
Comments Off on Hijau Daun: Tetap Setia dengan Genre Pop

Comments are closed.