Blog

Back
photo by: www.semarangonfire.com

“Hitam Menggumpal”, Dukung Kampanye ‘Stop Pembakaran Hutan & Lahan’

October 05, 2018

Menunjukkan kecintaan pada lingkungan ternyata juga bisa dilakukan lewat lagu. Info musik terbaru dari Apophis, mereka merilis sebuah video klip dan single bertajuk “Hitam Menggumpal” yang menjadi bagian dari kampanye ‘Stop Pembakaran Hutan dan Lahan’ di Kalimantan.

Dari tahun ke tahun, isu lingkungan paling besar di Kalimantan tetap sama, yakni pembakaran hutan. Meski kerusakan yang ditimbulkan berdampak masif pada ekosistem lingkungan, kenyataannya kejadian itu tidak pernah berkurang dan selalu ada. Band asal Pangkalan Bun ini pun tergugah untuk menyuarakan protes mereka.

Band musik indie yang terdiri dari Anggi pada drum, Ady dan Pur pada gitar, Riduan pada bass, serta Ekky pada vokal meluncurkan single tersebut belum lama ini. Mereka juga mengajak seorang vokalis perempuan bernama Eka dari Pink Flower untuk ambil bagian dalam lagu ini.

Bagi mereka, karya tersebut adalah respons atas keprihatinan terhadap keadaan sosial dan lingkungan sekitarnya. Asap kebakaran hutan semestinya bukan lawan yang harus dihadapi setiap tahun oleh penduduk Kalimantan, khususnya di Pangkalan Bun. Band beraliran metalcore ini berharap apa yang mereka sampaikan lewat karyanya membuka mata banyak orang tentang kondisi sesungguhnya di Kalimantan.

“Ini merupakan bentuk keresahan kami atas kondisi hutan di sini. Hutan terus terbakar, bahkan tidak sedikit yang malah sengaja dibakar untuk membuka lahan baru. Tidak hanya itu, sungai di sini pun semakin keruh,” tutur Riduan menceritakan latar belakang pembuatan “Hitam Menggumpal.” Pembuatan video klip juga sengaja dilakukan di Mendawai Seberang. Tampak sebuah lahan sisa kebakaran hutan dan sungai yang tampak keruh menjadi latar video tersebut. Mereka ingin dunia melihat bahwa kejadian ini harus disikapi dengan serius, karena bisa berdampak jangka panjang bagi generasi berikutnya.

Oleh karena itu, mereka pun menggarap video itu dengan cukup serius. Apophis mengandalkan bantuan dari beberapa sahabat, seperti Jihad Al Ghifari yang menjadi camera man, Fajar yang menggerakkan kamera drone dalam pengambilan gambar, dan posisi talent diisi oleh Ical. Sedangkan Ricky Aprianto mereka ajak untuk mengatur mixing dan mastering audio dari video tersebut.

Coba kita tunggu bersama berita musik apa lagi dari band yang sedang menggarap mini album berjudul Belantara Kami. Adapun saat ini proses pengerjaan album sudah mencapai 50% dan akan diluncurkan pada tahun 2019.

Share this:
Sticky
Oct 05, 2018
Comments Off on “Hitam Menggumpal”, Dukung Kampanye ‘Stop Pembakaran Hutan & Lahan’

Comments are closed.