Lama tak terdengar namanya, penyanyi senior Indonesia, Ruth Sahanaya, muncul lagi dengan album terbarunya yang bertajuk “Rinduku”. Album ke-18 dalam perjalanan karier diva cantik ini ternyata dikemas dengan konsep bigband yang berbeda dari album-album sebelumnya.
Hal tersebut ternyata sudah menjadi impian Ruth sejak lama. Saat penggarapan album ke-17, dirinya sempat mengungkapkan kepada sang ayah, Jeffry Waworuntu, tentang keinginannya membuat album dengan konsep bigband, dan semua baru terlaksana setelah 30 tahun ia berkarier di industri musik Indonesia.
“Saya berterima kasih sama Tuhan karena apa yang saya impikan selama ini, yang saya angan-angankan, ingin membuat sebuah album dengan konsep bing band, itu bisa terlaksana dan terjadi. Ini sekaligus merupakan album saya yang ke-18,” ucapnya semringah ketika ditemui usai acara peluncuran album terbarunya.
Dalam album tersebut ada 10 single yang semuanya diciptakan oleh Ria Prawiro, yakni ‘Rinduku’, ‘Kekasih Jiwaku’, ‘Sungguh Kau Ada’, ‘Sesal’, ‘Gitaku’, ‘Ceria’, ‘Gadis Gincu’, ‘Kawan’, ‘Anganku’ serta ‘Guru’. Beberapa lagu tersebut sebelumnya sudah pernah dibawakan oleh Vina Panduwinata.
Menurut beberapa info musik yang beredar, Ria Prawiro mengaku tidak memiliki alasan khusus mengapa dirinya memilih Ruth untuk membawakan lagu-lagu ciptaannya selain vokal Uthe yang dianggapnya paling sesuai dengan karakter lagu.
Di bawah kolaborasi dengan Kariza Production, kali ini, penyanyi yang juga akrab dengan sapaan Uthe tersebut juga menggandeng Gihon Lihonda sebagai music director-nya.
Gihon menerangkan, meski keseluruhan lagu dikonsep dengan aransemen bigband, setiap lagu memiliki genre yang berbeda dengan harapan pendengar tidak akan merasa cepat bosan. “Enggak semuanya swing, tapi macam-macamlah genrenya. Tapi, tetap berasa big band dan grande-nya,” jelasnya.
Gihon pun mengaku sangat senang bisa bekerja sama dengan Uthe. Dirinya menyatakan sudah mengidolakan ibu dua anak tersebut sejak masih kecil. Meski sudah pernah berkesempatan dengan Uthe sebelumnya, kolaborasi kali ini terasa lain karena konsep bigband dalam bermusik yang menurutnya mulai jarang dijumpai di zaman sekarang.
Kita doakan saja semoga album baru Ruth Sahanaya sukses di pasaran, ya!