Sandy Sandoro Juara Kompetisi Musik Internasional Rusia bertajuk International Music Festival White Night of St. Petersburg. Kompetisi ini diadakan pertama kali pada tahun 1992 dan langsung menjadi festival paling bergengsi di dunia. Apalagi, kompetisi yang dilakukan di belahan bumi utara ini didukung langsung oleh Vladimir Putin yang dikenal sebagai pemimpin besar dunia.
Selain didukung langsung oleh Presiden Rusia, kompetisi yang berlangsung selama 3 hari ini juga menampilkan beberapa musisi dunia seperti David Coverdale, A-Ha, Boney M, Bryan May, Br. Big, hingga Julio Iglesias. Setiap tahun, puluhan peserta dari berbagai negara akan berkompetisi untuk menentukan siapa yang terbaik.
Nah, pada kompetisi yang berlangsung pada tanggal 8-10 Juli 2017 lalu, Sandy Sandoro harus melawan puluhan negara seperti Thailand, Israel, Yunani, dan tuan rumah Rusia. Pada kompetisi ini, Sandy mampu menghasilkan skor sempurna 50 dari lima juri pada hari pertama. Skor ini membuatnya menjadi pemenang di atas juara 1 atau Grand Prix.
Kehebatan dari Sandy Sandoro langsung melambungkan nama Indonesia di kancah global. Apalagi selama ini, jarang sekali musisi Indonesia yang ikut berkompetisi. Ikutnya Sandy di kompetisi bergengsi ini juga karena tawaran agensinya di Eropa. Tanpa berpikir panjang, Sandy langsung menyetujuinya karena kompetisi ini membawa nama negara dan bukan personal.
Prestasi yang didapatkan oleh Sandy Sandoro ternyata bukanlah yang pertama. Pelantun tembang “Malam Biru” ini ternyata juga pernah menjuarai kompetisi musik dunia lain pada tahun 2009 silam. Bersama dengan penyanyi asal Ukraina bernama Jamala, Sandy berhasil menjuarai kompetisi bernama New Wave di Ukraina. Saat itu dia menyanyikan lagu ciptaannya sendiri berjudul End of The Rainbow.
Kemenangan yang didapatkan oleh Sandy ini langsung disambut baik oleh para punggawa musik di Indonesia. Banyak sekali ucapan selamat yang diberikan untuk Sandy. Menanggapi ucapan selamat, Sandy berujar bahwa dia ingin memberikan prestasi sebanyak-banyaknya untuk Indonesia. “Jangan berpikir tentang apa yang diberikan Tanah Air, tapi apa yang kamu beri buat untuk Tanah Air,” sambung Sandy.