Anda yang sering menonton konser pasti familier dengan barikade panggung. Jejeran pagar pembatas ini berfungsi meningkatkan keamanan selama konser berlangsung. Ini merupakan bagian dari crowd control yang dilakukan oleh event organizer guna memberikan kenyamanan bagi penonton dan juga musisi yang tampil. Adanya jarak antara panggung dan area penonton juga memudahkan pengawasan petugas.

Pemilihan jenis pagar pembatas yang tepat juga memainkan peranan penting dalam pengendalian keamanan. Ada banyak jenis pagar pembatas sesuai spesifikasi dan fungsinya. Namun, barikade panggung terbaik harus memiliki ciri-ciri berikut ini.

1. Material dari aluminium

Setiap bagian pagar harus dilas. Bagian kokoh dan tebal menjadi penyokong utama pagar. Bahan-bahan lunak seperti kayu tidak bisa digunakan. Dimensi umum pagar pembatas adalah tinggi 1,2 meter dan lebar 1 meter. Pilihan material aluminium lebih cocok dengan lempeng aluminium yang memenuhi bagian sisi pagar. Ada bulatan-bulatan kecil yang memungkinkan orang di balik pagar bisa melihat ke sisi lain.

2. Pelat dasar yang membuat pagar berdiri stabil

Pagar pembatas yang baik harus bisa berdiri dengan pelat dasar yang stabil. Keunggulan pagar berbahan aluminium adalah memanfaatkan bobot orang yang berdiri di atasnya untuk menyeimbangkan pagar. Walaupun dinaiki orang, pagar tidak akan terbalik dan justru lebih stabil karenanya. Selain itu, struktur seperti ini juga lebih kokoh, sehingga pagar tidak mudah roboh, tahan terhadap dorongan, dan menghalau penonton beraksi anarkis.

3. Bagian sisi dan rel atas pagar halus, rata, dan licin

Pada pagar pembatas berbahan aluminium, bagian sisi hingga rel atas pagar cenderung halus, rata, dan licin. Hal ini membuat penonton tidak bisa memanjat atau melompati pagar dengan mudah. Berbeda dengan pagar pembatas dengan jeruji, tangan atau kaki penonton tidak bisa menerobos pagar pembatas. Jenis ini tentu relatif lebih aman dan meminimalkan risiko tindakan negatif yang mungkin dilakukan penonton.

Di Indonesia event organizer Nada Promotama sering menggunakan pagar pembatas jenis ini. Sebagai official distributor Mojo Barriers Indonesia, EO tersebut juga mengutamakan aspek safety at event.

4. Ada pijakan pada bagian belakang yang dekat sisi panggung

Pijakan ini penting untuk memudahkan staf kesehatan dan keamanan memanjat pagar untuk situasi darurat. Misalnya, ada penonton yang pingsan sehingga harus cepat dievakuasi untuk memberikan pertolongan pertama. Jangan sampai adanya pagar pembatas malah menghambat tindakan penyelamatan seperti ini.

5. Pemasangan mudah dilakukan

Ini penting karena pemasangan yang tepat juga berperan penting meningkatkan efektivitas kerja pagar pembatas. Pastikan juga setiap sambungan, mur baut, paku, berada sesuai tempatnya dalam kondisi kuat dan kokoh. Apabila dipasang sesuai prosedur, pembongkarannya juga relatif mudah dan cepat. Hal tersebut perlu diperhatikan terutama dalam kondisi darurat.

Selain soal ciri-ciri pagar pembatas terbaik, penyelenggara juga harus merancang penempatannya sedemikian rupa. Pagar pembatas didesain untuk menahan tekanan penonton dan tetap berdiri kokoh sekalipun penonton mendorong satu sama lain. Perhatikan layout pagar pembatas, jangan sampai membuat ruang seperti kantong yang memungkinkan orang terjebak. Siapkan pula alur evakuasi yang bisa dilakukan dalam waktu singkat. Intinya, pagar pembatas harus bisa melindungi penonton dan musisi, sekaligus meningkatkan keamanan acara.

Mengingat penyelenggaraan event memiliki banyak faktor yang rumit, Anda bisa mengandalkan event organizer profesional seperti Nada Promotama. Sebagai supplier Mojo Barriers di Indonesia, EO ini menomorsatukan keamanan dan kenyamanan penonton dan musisi yang tampil dalam setiap acara. Salah satu jaminan yang ditawarkan adalah dengan menggunakan barikade panggung terbaik saat ini, Mojo Barriers. Jadi, Anda pun bisa menikmati konser tanpa rasa cemas.