Blog

Back
Photo by: x.detik.com

Benyamin S, Populerkan “Musik Kampungan” Lewat Dapur Rekaman

April 04, 2018

Kamu mungkin mengenal Benyamin S sebagai ayah Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan, tetapi tahukan kamu bahwa Benyamin juga mempopulerkan musik khas Betawi lewat dapur rekaman? Loyalitas “Bang Ben” berhasil membawa gambang kromong, musik khas Betawi yang tadinya dianggap musik kampungan, menjadi bagian dari ranah populer dalam dunia musik Indonesia.

Tenar karena Larangan

Berbagai sumber info musik menyebut bahwa Benyamin S mulai menjelajahi potensi gambang kromong untuk rekaman populer setelah munculnya larangan pemutaran lagu-lagu Barat oleh Soekarno pada tahun 60-an, karena konflik dengan Malaysia yang didukung Inggris. Ketika berbagai grup mulai menyanyikan lagu-lagu daerah dengan gaya modern (terutama lagu Minang), Bang Ben ikut menjajal musik khas Betawi.

Menurut Benyamin S, saat itu belum ada penyanyi yang mempopulerkan musik Betawi. Selain tidak populer, lagu-lagu tersebut dianggap kampungan, karena musiknya sendiri tidak mengalami perkembangan berarti. Bang Ben pun menulis berbagai lagu dengan lirik kocak yang cenderung kontemporer, namun tetap dengan nuansa Betawi.

Benyamin mulanya menulis lagu untuk dibawakan penyanyi lain. Karirnya sebagai penyanyi baru melambung setelah bertemu Bing Slamet pada tahun 1970 di Studio Dimita. Lagu seperti Si Jampang, Nonton Bioskop, Malam Minggu, dan Kembang Jatoh pun mulai dikenal luas.

Kolaborasi dengan Banyak Penyanyi

Benyamin kemudian mencari teman duet untuk meramaikan lagu-lagunya. Setelah bertemu penyanyi remaja Ida Royani, Ben mengajaknya berduet dengan penampilan panggung khas Betawi. Duet mereka sukses besar, dan pasangan Ben-Ida Royani sukses menghidupkan gambang kromong dalam wujud yang lebih modern di pasar musik populer.

Benyamin juga mengajak grup gambang kromong asli seperti Naga Mustika untuk berkolaborasi di studio. Hal ini terus berlanjut hingga musik studio berganti format, mulai dari piringan hitam hingga kaset. Lagu seperti Ondel-Ondel, Kompor Mleduk, dan Tukang Garem tidak hanya meramaikan radio, namun juga toko musik di era 70-an.

Kita tahu bahwa kesuksesan Benyamin S tidak berhenti di dunia musik. Akan tetapi, jasanya yang terbesar untuk kebudayaan Betawi adalah membawa nada, syair, dan bahasa khas Betawi ke ranah populer lewat lagu-lagunya. Bang Ben berhasil menghidupkan kembali musik tradisional yang dianggap kampungan, dan membuatnya populer di pasar musik Indonesia modern.

Share this:
Sticky
Apr 04, 2018
Comments Off on Benyamin S, Populerkan “Musik Kampungan” Lewat Dapur Rekaman

Comments are closed.