Musik selalu mampu menjadi mood booster dalam aktivitas kita sehari-hari. Lebih dari sekadar rasa senang dan nyaman, ternyata musik bisa menstimulasi perkembangan otak dan motorik janin juga. Fakta ini sangat bermanfaat bagi kalian yang sedang mempersiapkan kelahiran si buah hati.
Stimulasi bagi janin dapat dilakukan ketika kehamilan berusia antara 18-23 minggu, atau sekitar 6 bulan. Pada saat inilah sel otak bayi sudah mulai terbentuk. Kemampuan pendengaran janin sudah semakin sempurna dan sudah mampu merespons suara-suara maupun gerakan perabaan. Janin akan meresponsnya dengan kontraksi otot, pergerakan, serta perubahan denyut jantung.
Mempersiapkan Stimulasi Musik
Untuk menjalankan stimulasi musik pada janin, ibu hamil harus mencapai relaksasi fisik dan relaksasi mental terlebih dahulu. Relaksasi fisik dapat dicapai dengan mengendurkan dan mengencangkan otot sambil mengatur pernapasan.
Sementara relaksasi mental, melalui bantuan sugestif dari terapis kehamilan, akan mendorong ibu untuk meningkatkan konsentrasi sekaligus melupakan ketegangan dan kecemasan selama kehamilan. Kedua relaksasi ini sangat menentukan kemampuan janin untuk mencerna stimulasi.
Agar stimulasi musik berjalan maksimal, ibu harus menjaga kestabilan emosi dan menjaga kenyamanan posisi tubuh. Aturlah volume supaya tidak terlalu kencang atau terlalu pelan. Kemudian, tempelkanlah earphone sesekali ke perut ibu sehingga janin bisa mendengar lebih jelas.
Pemilihan waktu juga berperan penting untuk memaksimalkan stimulasi musik pada janin. Lakukanlah ketika janin berada dalam kondisi terjaga, agar janin bisa menyimak rangsangan suara secara aktif. Apabila waktunya sudah ditentukan, ibu harus melakukan stimulasi secara berkesinambungan dan konsisten pada waktu yang sama. Idealnya selama 30 menit setiap hari.
Memilih Musik
Pada dasarnya, menjalankan stimulasi musik untuk janin memberi manfaat juga untuk ibu. Stres yang berlebihan bisa dicegah dengan mendengarkan musik. Akan tetapi, stimulasi musik juga memerlukan praktik yang bijaksana.
Ibu tidak harus terlalu bersemangat dan memaksakan diri. Apalagi memaksakan jenis musik tertentu karena penyanyinya adalah idola ibu. Pastikan saja ibu memilih jenis musik yang mengalun tenang agar janin tidak tegang dan gelisah.
Dengan praktik yang cermat dan tepat, manfaat dari musik bisa menstimulasi perkembangan otak dan motorik janin pun akan dirasakan lebih maksimal.