Blog

Back
Photo by: nadapromotama.com

Mengenal Jenis Lampu Panggung Sebelum Anda Menyewanya

February 22, 2018

Konser musik yang besar membutuhkan banyak sekali elemen pendukung. Pertama, dibutuhkan panggung yang besar dan kuat agar penampilan berjalan dengan lancar. Kedua, keamanan di dalam dan di luar lokasi harus ditingkatkan khusus untuk mengatur kerumunan, beberapa EO besar seperti Nada Promotama menggunakan crowd control yang menjadi bagian dari Mojo Barrier.

Selanjutnya, untuk membuat panggung jadi semakin meriah, lighting yang unik dan menarik wajib ada. Tanpa pencahayaan panggung yang menarik efek dramatis dari konser jadi kurang terasa. Untuk itu, kalau Anda ingin menyelenggarakan konser musik, kenali jenis-jenis lampu panggungnya agar setiap momen bisa pas pencahayaannya.

Nah, dalam rangka mengenalkan jenis lampu panggung, simak daftarnya di bawah ini.

  1. PAR (Parabolic Aluminized Reflector)

PAR adalah jenis lampu statis yang tidak bisa bergerak. Bentuknya parabola dengan LED kecil beraneka warna memenuhi sisi parabola. Saat lampu menyala, panggung akan terkena cahaya warna-warni yang memenuhi  setiap sisi.

Penyedia layanan sewa lampu panggung biasanya memiliki banyak jenis PAR yang bisa dipilih sesuai dengan selera. Masing-masing PAR memiliki kemampuan untuk membuat ambient atau suasana tertentu yang pas untuk pertunjukan.

  1. Panel

Jenis lampu ini biasanya berbentuk lempengan besar atau kecil (modular) yang bisa disambungkan satu dengan lainnya. Lampu jenis ini digunakan sebagai flood atau latar belakang dengan warna yang sama.

Lampu panel jenis modular bisa digunakan untuk pengganti layar video. Jadi, penampilan dari artis bisa diperbesar di layar yang disediakan. Biasanya event organizer menggunakan metode pixel mapping untuk menampilkan video atau efek lampu unik lain dari lampu panel ini.

  1. Pinspot

Pinspot adalah lampu yang digunakan untuk memberi efek spot light. Lampu jenis ini biasanya diletakkan di beberapa titik panggung dan digerakkan sesuai program. Lampu akan menembakkan cahaya ke atas, kiri, dan kanan untuk menambah kemeriahan panggung.

  1. Cannon

Canon adalah lampu jenis fixture yang mampu menghasilkan beam yang cukup besar. Efek pada lantai ini biasanya terpusat sehingga seperti ada satu titik fokus. Cannon biasanya digunakan untuk memberikan efek dramatisir pada artis yang sedang tampil.

Umumnya cannon memiliki efek cahaya putih dan akan berpendar saat lingkungan di sekitarnya gelap. Namun, untuk pertunjukan lampu, warna-warna lain juga kerap digunakan untuk memberi efek aerial yang indah.

  1. Centerpiece

Centerpiece adalah lampu yang diletakkan di tengah-tengah panggung. Efek cahaya yang ditimbulkan oleh lampu ini menjangkau semua wilayah panggung dengan beam yang bervariasi. Ada yang berupa cahaya kecil-kecil, ada juga cahaya besar dengan warna tertentu.

Lampu panggung jenis centerpiece ini biasanya berupa bola atau dome yang memendarkan cahaya dan memberikan efek moonflower. Selanjutnya centerpiece juga bisa berupa moving head yang akan menembakkan efek cahaya ke segala arah.

  1. Follow Spot

Follow spot adalah fixture yang digunakan untuk memberikan efek spot light ukuran besar. Berbeda dengan beberapa lampu panggung yang dijalankan secara otomatis, lampu ini dijalankan secara manual oleh operator yang berada di depan atau samping panggung.

Fungsi utama dari follow spot ini adalah mengikuti pergerakan dari artis yang sedang melakukan performance-nya. Lampu ini akan menyorot objek ke mana pun artis berjalan sehingga fokus dari penonton hanya akan tertuju pada artis.

Inilah beberapa jenis lampu yang kerap digunakan untuk stage lighting. Semoga info di atas bisa Anda gunakan sebelum sewa lampu panggung.

Share this:
Sticky
Feb 22, 2018
Comments Off on Mengenal Jenis Lampu Panggung Sebelum Anda Menyewanya

Comments are closed.