Setelah menanti lumayan lama, scene musik indie folk Indonesia akan kembali diramaikan oleh rilisan album Rusa Militan, “No Future”. Band asal Bandung tersebut memang telah mencuri perhatian sejak tahun 2012. Wajarlah kalau pegiat musik kampus dan micro gigs, sangat menunggu debut Rusa Militan.
Selepas “Into The Past” membahana sebagai anthem, Rusa Militan agak meredup dari publik. Kemunculannya kembali lewat full album “No Future” sekaligus merespons dugaan-dugaan terhadap masa depan Rusa Militan.
Tepat pada akhir Juni 2017, line up folk Mario Panji (vokal/gitar), Harry Marvelous (synth/microsamp), Ginar Raby (gitar/vokal), Goegah Gundara (bass/vokal), dan Narendradipa S. (drum/vokal), akhirnya berhasil menyelesaikan proses 6 tahun rekaman.
“No Future” dan Pencarian Jati Diri
Digambarkan sebagai proses perjalanan spiritual yang penuh meditasi, halusinasi, dan euforia, “No Future” menyajikan pengalaman personal para personel Rusa Militan. Luapan emosi dan pencarian jati diri menjadi konteks utama yang mewakili keresahan mereka.
“No Future” mengeksplorasi perubahan musikalitas yang tidak terduga. Cukup berbeda dengan citra Rusa Militan yang berbasis akustik. Kali ini mereka menghadirkan perluasan folk-rock yang berpadu dengan ragam resapan unsur musikal dengan pendekatan futuristik.
Berproses melalui sejumlah tambal sulam, pengerjaan “No Future” melibatkan Juan Chun yang bertanggung jawab terhadap mixing dan mastering. Tampilan visualnya dikerjakan oleh Yung Neep & Ibnu Herlambang dengan menampilkan foto personel termuda mereka, Ginar Raby.
Foto berlatar hutan di sampul album tersebut, merupakan upaya Rusa Militan menjaga identitas folk mereka yang mengedepankan visualisasi alam. Diambil dari koleksi swafoto Ginar Raby, sampul “No Future” juga menjadi ucapan selamat datang dan pengenalan sang personel kepada publik.
Soliditas Musik dan Lirik
“No Future” memuat 8 lagu bernuansa psychedelic yang alurnya terbangun harmonis. Eksplorasi Rusa Militan sangat terasa dalam penyatuan bunyi secara sporadis. Mereka membentuk komposisi solid dan mengombinasikan musik yang terkesan liar serta megah.
Track minim lirik seperti “Mantra Man”, “Natsuo North”, dan “Lord Machine” siap membius pendengarnya untuk berpadu dalam nuansa liar. Instrumen musiknya tersusun rapi dan tersebar merata. Secara konstan, komposisi musik ini bersanding dengan track yang memuat lirik-lirik dominan.
Tersedia dalam kemasan fisik dan streaming, edisi deluxe album Rusa Militan “No Future” ini dilepas dengan harga Rp300 ribu. Sementara untuk edisi reguler, harga yang ditawarkan adalah Rp50 ribu. Kedua edisi menawarkan bonus berbeda yang memuat stiker, zine, hingga t-shirt.