Blog

Back

Review Konser Coldplay di Asia

May 23, 2017

Coldplay baru saja menyelesaikan rangkaian konser yang bertajuk ‘A Head Full of Dream’ di Asia. Konser tur Asia tersebut telah dilaksanakan di 5 negara Asia, yaitu Singapura, Filipina, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang, yang dimulai sejak 31 Maret 2017 di National Stadium, Singapura dan berakhir pada 19 April di Tokyo Dome, Jepang. Bagaimana review konser Coldplay di Asia? Ada beberapa cerita menarik yang terjadi selama Coldplay melangsungkan konsernya di Asia. Silakan simak ulasan ringkas berikut ini.

Dari Cerita 10.000 Tiket Tambahan Hingga Kasus Penipuan di Singapura

Karena tingginya antusiasme orang-orang yang ingin menyaksikan konser Coldplay di Singapura, Live Nation Lushington, pihak penyelenggara konser, memutuskan untuk menjual 10.000 tiket tambahan. Sebelumnya, mereka berhasil menjual 40.000 tiket yang dibuka sejak 17-21 November 2016. Konsernya sendiri dilaksanakan selama 2 hari pada 31 Maret dan 1 April 2017. Saking larisnya penjualan tiket konser Coldplay, ada oknum-oknum yang memanfaatkan kesempatan ini dengan menjual tiket palsu di situs belanja Carousell. Dilansir The Straits Time, polisi telah menangkap 2 orang tersangka yang kemudian divonis hukuman 10 tahun penjara.

Chris Martin Mengunjungi Pasien Kanker yang Tak Bisa Datang ke Konsernya di Filipina

Beberapa jam sebelum dimulainya konser Coldplay di Manila, vokalis Coldplay, Chris Martin, pergi mendatangi penggemarnya yang berada di General Hospital, Filipina karena divonis menderita penyakit kanker. Ken Santiago, lulusan Universitas Filipina itu bekerja keras mengumpulkan uang agar bisa membeli tiket konser Coldplay. Namun apa daya, Februari lalu dia justru harus menjalani kemoterapi dan tidak bisa menghadiri konser band kesayangannya.

Hujan Deras Mewarnai Konser Coldplay di Taiwan

Hujan mulai turun dengan deras di tengah konser Coldplay yang dilaksanakan di Taoyuan, Taiwan pada 12 April lalu. Di bawah hujan deras, suara Chris Martin tetap terdengar jelas ketika melantunkan refrain lagu Ink yang berlirik sedih. Sama seperti para penonton, keempat anggota personel Coldplay ikut basah kuyup terkena guyuran hujan deras. Walaupun hujan terus mengguyur, penonton di Taiwan tetap semangat menyaksikan penampilan Chris Martin, dkk.

Mengheningkan Cipta di Korea Selatan

Coldplay sempat menghentikan penampilannya saat melantunkan lagu berjudul Yellow selama sepuluh detik untuk mengenang kembali terjadinya tragedi Kapal Sewol di Korea Selatan. Tragedi tenggelamnya Kapal Sewol tahun 2014 memang masih meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi penduduk Korea Selatan. Lambang 3 pita kuning besar menghiasi layar besar di konser Coldplay selama mengheningkan cipta. Pita kuning adalah lambang yang ditetapkan pemerintah Korea sebagai satu bentuk penghormatan bagi para korban tragedi tersebut.

Jepang adalah negara tujuan terakhir Coldplay melaksanakan konsernya di Asia. Konser di sini juga disaksikan banyak penonton yang antusias menantikan aksi Coldplay di atas panggung. Walaupun sebelumnya ada peristiwa kurang mengenakkan yang dialami penonton konser di Tokyo Dome, Jepang. Mereka harus rela mengantre lebih dari 2 jam untuk menukarkan tiket konser pada hari yang sama. Di balik semua cerita di atas, konser Coldplay di Asia terbilang sukses besar. Itulah review konser Coldplay di Asia yang perlu kamu ketahui. Seru, bukan?

Share this:
Sticky
May 23, 2017
Tags in
Comments Off on Review Konser Coldplay di Asia

Comments are closed.