Sandhy Sondoro semakin mengukuhkan karirnya di kancah musik internasional dengan tur konser di Inggris Raya. Melalui tur bertajuk Sandhy Sondoro Live in the UK Tour 2017 ini, penyanyi berusia 43 tahun ini berhasil memukau publik Inggris pada awal Oktober. Dalam tur yang terdiri dari tiga konser di dua kota tersebut, ia melantunkan beberapa lagu, di antaranya Don’t Let It Bring You Down dan Bali Sun.
Sempat Promosi Bali
Sebelum melakukan konser pertama di Inggris, Sandhy Sondoro singgah sebentar di Italia untuk sebuah konser privat. Baru pada 5 Oktober, penyanyi yang memulai karirnya di Jerman ini memulai turnya di Inggris. Konser berlangsung tiga kali di dua kota berbeda.
Konser pertama berada di area Shoreditch, London Timur. Sebelum Sandhy Sondoro tampil sebagai penyanyi utama, konser di Shoreditch tersebut diisi oleh artis pembuka asal Inggris, yaitu Tactful Cactus, Andrew Robert, Nora, dan Huru. Tur kemudian berlanjut ke Kota Manchester, tepatnya di Gulliver pada 6 Oktober malam.
Selama konser, Sandhy Sondoro diiringi oleh pemain musik internasional. Ada drummer Paul Benedikt Stehle, gitaris Robinson Sartorius, dan bassist Sebastian Vogel. Mereka adalah rekan musisi Sandhy Sondoro di Berlin, Jerman, yang juga mengiringi penyanyi kelahiran 12 Desember 1973 tersebut melakukan rekaman album baru.
Sandhy Sondoro dan rombongan kemudian kembali ke London untuk melakukan konser di O2 Academy Islington pada 7 Oktober. Dalam konser tersebut, Sandhy Sondoro sempat mempromosikan Bali kepada penonton setelah ia membawakan lagu Bali Sun. Ia juga dengan bangga memperkenalkan musik Indonesia dengan melantunkan lagu berbahasa Indonesia, Malam Biru.
Pemanasan untuk Album Baru
Berhasil melakukan tur di Inggris, Sandhy Sondoro tidak menutupi kebahagiaannya. Alasannya, Inggris merupakan salah satu kiblat dunia musik. Tur ini juga merupakan “pemanasan” untuk promosi album baru Sandhy Sondoro, Beautiful Soul, yang diperkirakan rilis November mendatang.
Sandhy Sondoro telah selesai melakukan rekaman album baru di Studio Hot Milk, Berlin. Produksi album ini mendapat bantuan dari produser asal Inggris, Steve Lilywhite, yang pernah menangani produksi album U2 dan The Rolling Stones. Kabar tersebut pun menjadi info musik paling ditunggu-tunggu oleh penggemar Sandhy Sondoro. Apakah kamu termasuk?