Ungu bukanlah nama baru dalam industri musik Indonesia. Grup yang beranggotakan Pasha, Enda, Onci, Rowman, dan Makki ini sempat vakum tahun 2016 kemarin. Hal tersebut disebabkan Pasha, vokalis Ungu, menjabat sebagai Wakil Walikota Palu, Sulawesi Tengah. Keputusan tersebut sempat diartikan bubar oleh sebagian penggemar mereka.
Dengan dirilisnya lagu “Setengah Gila” Maret 2017, kembalinya Ungu dibuktikan oleh para personelnya. Sebenarnya, lagu tersebut sudah ada sejak beberapa saat setelah Pasha dilantik sebagai wakil walikota. Akan tetapi, lagu tersebut hanya direkam dengan suara Enda dan Onci, gitaris Ungu. Setelah Pasha masuk kembali dari masa rehat, dia melakukan rekaman ulang pada bagian vokal.
Lagu “Setengah Gila” menceritakan kesedihan seseorang yang ditinggal oleh kekasih yang sangat dicintainya. Lagu yang diciptakan oleh Enda ini ingin mengembalikan kejayaan Ungu dengan lagu-lagu cinta yang membuat pendengarnya tersentuh. Apalagi, Enda mengaku lagu ini adalah pengalaman pribadinya. Tentu saja, hal tersebut akan membuat para Ungu Cliquers makin terbawa perasaan.
Perasaan hancur berkeping-keping, dibunuh dengan cinta, ditinggalkan, hingga setengah gila akan membuat pendengar ikut hanyut dalam lagu ini. Nuansa sedih makin terasa dengan musik berirama pelan didukung suara Pasha yang khas saat menyanyikan lagu-lagu bernuansa patah hati seperti itu.
Ungu termasuk grup musik yang kerap menghasilkan beberapa lagu hits. Misalnya “Cinta dalam Hati”, “Demi Waktu”, dan “Seperti yang Dulu”. Ungu juga termasuk grup musik yang sukses menciptakan lagu-lagu religi. Bahkan, lagu religi “Demi Waktu” yang dirilis tahun 2005 diperebutkan oleh empat perusahaan label musik di Malaysia untuk mendapatkan hak edarnya.
Selain piawai membuat lagu untuk album mereka sendiri, Ungu juga kerap mengisi soundtrack film-film laris di Indonesia. Contohnya, “Buruan Cium Gue”, “Cokelat Stroberi”, dan “Sang Pemimpi”. Tidak hanya sebagai pengisi lagu, pada film “Purple Love” para personel Ungu pun dipilih menjadi pemain utama. Akan tetapi, film yang dirilis tahun 2011 dan diproduksi oleh Starvision itu bukan biografi grup musik Ungu. Para personel Ungu memainkan karakter menjadi diri sendiri untuk suatu cerita yang bukan pengalaman pribadi mereka.
Nah, bagi Anda para Ungu Cliquers, kembalinya Ungu dengan lagu “Setengah Gila” dapat menjadi pengobat rindu. Lagu tersebut juga sebagai bukti eksistensi Ungu yang telah berkarya lebih dari 15 tahun di industri musik Indonesia. Ungu juga termasuk grup yang sangat produktif karena telah memproduksi 13 album selama masa kariernya tersebut. Semoga saja, lagu baru “Setengah Gila” ini segera disusul dengan album baru untuk menambah deretan prestasi Ungu.