Blog

Back
Photo By: www.vebma.com

Musik dan Subkultur: Asal Mula Lahirnya Punk

January 03, 2018

Tindik di wajah, rambut ditata menjulang tinggi dengan tajam, pakaian yang terlihat lusuh mungkin adalah beberapa hal yang bisa kamu temukan secara sekilas pada para pengikut punk. Sejatinya, punk bukan hanya gaya hidup, tetapi juga merupakan sebuah budaya dan ideologi.

Subkultur punk lahir di London sekitar tahun 1970-an sebagai bentuk protes terhadap kemapanan. Di Inggris pada masa tersebut, akan sangat mudah membedakan orang dari baju dan penampilannya. Kelas pekerja, menengah, dan bangsawan memiliki bahan dan model pakaian yang berbeda secara signifikan.

Dari situ, para punk di masa awal kemunculannya ingin keluar dari stigma kelas sosial dan membentuk budayanya sendiri. Punk pun mulai berkembang dan mempengaruhi beberapa negara termasuk juga ranah musik Indonesia.

Gelombang Skinhead sebagai Asal Mula Berkembangnya Punk

Di tahun 1960-an, terdapat sebuah subkultur di Inggris yang menamakan dirinya Skinhead. Ciri khas kaum Skinhead adalah rambut yang dipotong habis, kaus polo Fred Perry, bretel, celana ketat, dan sepatu boots. Mereka membuat gerakan budayanya sendiri karena merasa tersisihkan secara sosial dan politik. Lapangan kerja pada saat itu pun dirasa semakin sempit dengan datangnya para imigran dari Asia.

Dari situ, subkultur Skinhead berkembang menjadi sebuah ideologi dan gaya hidup. Beberapa kelompok mengambil cara yang lebih ekstrem dengan menjadi punk dan tampil lebih mencolok. Namun sayangnya, subkultur yang awalnya merupakan protes sosial dan politik ini kerap dikaitkan dengan gaya hidup urakan serta penuh kekerasan.

Ekspresi Pemberontakan Gaya Hidup: Musik!

Alih-alih mengikuti musik yang terkenal pada saat itu seperti The Beatles dan Rolling Stone, punk menciptakan musiknya sendiri. Dengan beat yang terdengar keras dan kasar, lirik musik punk sarat akan protes sosial dan politik.

Beban hidup yang berat karena harus bekerja sebagai buruh diekspresikan melalui musik. Mereka ingin menunjukkan pada dunia bahwa ada sisi lain dari kehidupan mapan yang selama ini lebih terekspos.

Semangat anti kemapanan yang diusung oleh kaum punk juga membuat mereka menolak untuk tergantung pada perusahaan rekaman besar. Fakta musik bahwa aliran punk tumbuh secara sporadis dari panggung ke panggung membuat ideologinya semakin kuat di kalangan anak muda.

Para musisi punk menyuarakan protesnya melalui album musik yang diproduksi sendiri dengan alat seadanya di studio. Info musik dan pertunjukan tersebar dari mulut ke mulut dan poster yang dilukis sendiri. Mereka percaya, segala sesuatunya bisa dilakukan sendiri tanpa harus bergantung pada pemerintah yang represif atau perusahaan kapitalis.

Jauh dari hanya sekadar penampilan, punk adalah sebuah ideologi sosial dan politik yang memiliki visi tersendiri.

Share this:
Sticky
Jan 03, 2018
Tags in
Comments Off on Musik dan Subkultur: Asal Mula Lahirnya Punk

Comments are closed.