Penggemar rock alternatif pasti sudah kenal dengan Nine Inch Nails, band asal Ohio yang dipelopori Trent Reznor. Selain karena musik dan lagu-lagunya, grup ini juga terkenal karena hal yang lebih kontroversial, yaitu kisah penggarapan albumnya, The Downward Spiral (1994). Sebagian besar lagu dalam album ini digarap di 10050 Cielo Drive, rumah yang terkenal sebagai lokasi peristiwa pembunuhan aktris Sharon Tate.

Kisah di Balik 10050 Cielo Drive

Pembunuhan aktris Sharon Tate, yang juga istri sutradara ternama Roman Polanski, terjadi di 10050 Cielo Drive pada tanggal 9 Agustus 1969. Kejahatan tersebut dilakukan oleh anggota komunitas Charles Manson, pemimpin kelompok kultus yang terkenal karena sederet kasus kejahatan. Selain Sharon Tate (yang saat itu sedang hamil), pembunuhan tersebut juga memakan korban empat orang lain yang kebetulan bertamu.

Peristiwa tersebut menjadi berita besar, dan berdampak pada reputasi rumah tersebut. Si pemilik asli, Rudolph Artobelli, memutuskan untuk meninggali rumah itu selama 20 tahun, sebelum menjualnya. Rumah tersebut berganti penghuni beberapa kali, sebelum akhirnya disewa oleh Trent Reznor dan dijadikan hunian sekaligus studio.

Pengaruh 10050 Cielo Drive terhadap Downward Spiral

Reznor tinggal di 10050 Cielo Drive selama tiga minggu untuk menggarap sebagian besar album Downward Spiral. Berbagai media info musik menganggap keputusan kontroversialnya adalah aksi untuk menarik perhatian publik. Tetapi, Reznor menyangkalnya, dan berkata bahwa dia hanya menganggap rumah tersebut cukup besar untuk proyeknya.

Sejarah gelap rumah tersebut juga berpengaruh pada album Downward Spiral. Menurut Reznor, album tersebut lebih emosional dan memiliki unsur “kesadisan” dalam nada serta melodinya dibandingkan dengan album pertama. Reznor selalu berkata bahwa perubahan tersebut disebabkan oleh kematangan dan reputasinya yang telah tumbuh, dia tidak menampik bahwa rumah tersebut memberi atmosfer seram yang sulit dijelaskan.

10050 Cielo Drive dihancurkan tidak lama setelah Reznor memutuskan pindah. Kini, lahan tempat rumah tersebut pernah berdiri telah ditempati oleh rumah besar lain dengan desain dan alamat berbeda. Akan tetapi, album rock kedua oleh Nine Inch Nails tetap menjadi salah satu kenang-kenangan rumah tersebut beserta tragedi di dalamnya.