Jagad musik tanah air kurang lengkap rasanya jika tidak diramaikan oleh musisi-musisi yang mengusung genre rock. Saint Loco adalah salah satu grup band yang sukses memopulerkan genre musik tersebut di Indonesia. Berry (rapper), Joe (vocalist), Nyong (drummer), Gilbert (bassist), dan Iwan (guitarist) membentuk grup band ini pada tahun 2002. Namun grup band asal Bandung ini baru menggarap album perdana mereka setelah Saint Loco berusia dua tahun. Peluncuran album bertajuk “Rock Upon a Time” pun menandai karier profesional mereka di industri musik Indonesia.
“Rock Upon a Time” yang mengusung hip-rock langsung mendapat tanggapan positif dari penikmat musik. Grup band yang kerap disebut mirip dengan band asal Amerika, Linkin Park, ini diganjar sejumlah penghargaan sepanjang tahun 2005. Salah satunya saat Berry cs berhasil membawa pulang penghargaan bergengsi dari I-Radio sebagai grup band dengan album rock terbaik tahun 2005. Tahun berikutnya, Saint Loco juga menerima penghargaan dari MTV sebagai Exclusive Artist for September berkat kesuksesan album kedua mereka berjudul “Vision for Transition” yang dirilis pada tahun 2006.
Setelah vakum selama enam tahun, Saint Loco kembali merilis album ketiga mereka yang diberi judul “Momentum”. Singel “Tentang Kita” dan “De Javu” menjadi hits andalan dalam album alternative rock ini. Berbeda dari dua album sebelumnya yang didominasi oleh lagu-lagu berbahasa Inggris, kebanyakan lirik lagu di album “Momentum” justru ditulis dalam bahasa Indonesia.
“Momentum” sendiri sebenarnya dijadwalkan rilis pada 2008, namun harus tertunda karena saat itu Saint Loco menghadapi sejumlah kendala. Mulai dari salah satu personelnya, Nyonk, yang mengalami kecelakaan serta permasalahan dengan manajemen dan label yang tak kunjung menemukan jalan keluar. Persoalan dengan label rekaman tersebut bahkan sempat membuat Saint Loco merasa pesimis untuk bisa melanjutkan karier mereka di dunia musik. Namun beruntung, label rekaman Nagaswara bersedia merilis album “Momentum” ke publik. Saint Loco pun secara resmi keluar dari perusahaan rekaman Sony Music Entertainment dan menjadi artis baru yang bergabung bersama Nagaswara.
Meski bukan termasuk grup band yang produktif menghasilkan album setiap tahunnya, banyak cara yang dilakukan Saint Loco agar tetap dekat dengan para penggemarnya (Family of Loco). Selain rajin manggung di acara-acara off air, baru-baru ini Berry cs juga menyapa penggemar lewat singel yang merupakan gubahan baru dari lagu lawas milik Iwa K berjudul “Bebas”. Lagu tersebut diberi sentuhan baru dengan nuansa rock.