Secara psikologis, musik memang bisa menyembuhkan penyakit seperti anxiety dan depresi. Namun ternyata, musik bisa memiliki pengaruh yang lebih kuat lagi. Salah satunya adalah membantu pasien dengan kerusakan otak. Menurut penelitian, hal ini mungkin terjadi karena musik memiliki ritme dan harmoni, sama seperti yang dilakukan tubuh manusia secara alami.

Detak jantung, tarikan dan hembusan nafas, serta denyut nadi adalah beberapa hal dari tubuh manusia yang memiliki ritme yang terharmonisasi. Ketika ritme tubuh sedang terganggu, musik bisa membantu untuk menyeimbangkannya kembali.

Terapi Musik Digunakan Sejak Lama pada Para Veteran Perang

Perang dunia ke-II menyisakan banyak trauma dan menyebabkan kerusakan syaraf pada para tentara yang terlibat di dalamnya. Banyak dari mereka yang hilang ingatan, trauma berat, serta mengalami depresi. Selama menjalani perawatan pasca perang, ditemukan bahwa musik bisa membantu para veteran perang tersebut untuk menemukan kembali ingatan yang hilang. Selain itu, musik yang tepat juga bisa memberikan efek tenang dan mengurangi stres.

Sejak saat itu, musik juga dilibatkan dalam pengobatan penyakit syaraf atau otak lainnya seperti Alzheimer, Parkinson, dan strok. Walaupun begitu, musik tidak digunakan sebagai pengobatan utama. Perawatan utama tetap harus dilakukan secara medis, sedangkan musik hanyalah pelengkap yang membantu mempercepat tahap penyembuhan.

Meningkatkan Kreativitas pada Anak dengan Gangguan Fokus atau Tumbuh Kembang

Gangguan fokus dan tumbuh kembang yang terhambat kerap ditemukan pada anak-anak terutama pada masa awal pertumbuhan. Pada kasus gangguan neurologi semacam itu, musik dapat membantu anak untuk tetap fokus misalnya dengan memberikan musik pada saat anak tersebut belajar mewarnai.

Musik yang tenang akan memberikan stimulasi kreativitas pada otak anak serta membantunya untuk fokus pada apa yang dikerjakan tangannya. Selain itu, fakta musik lainnya adalah sudah banyak prosedur terapi wicara yang berhasil dengan menggunakan bantuan musik.

Anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara terbukti bisa lebih cepat menyerap kata-kata dan menirunya melalui musik. Caranya adalah dengan menggunakan musik Indonesia dengan lirik yang mudah ditangkap dan dimengerti. Ketika diputar secara rutin,  anak bisa secara bertahap meniru dan mengulang kata-kata yang ada di dalam lagu.

Tentu saja, untuk menggunakan musik sebagai terapi sebaiknya harus dilakukan konsultasi terlebih dahulu kepada terapis atau dokter. Sebaiknya cari info musik mengenai jenis lagu yang tepat untuk keadaan pasien.

Nyatanya, musik yang sesuai bisa memengaruhi tingkat keberhasilan terapi musik untuk kerusakan otak.